Minggu, 15 April 2012

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN PERGAULAN REMAJA

Ketika berbicara tentang kebudayaan maka kita harus mengerti budaya itu sendiri seperti apa. Terkadang orang mengartikan budaya merupakan kebiasaan –kebiasaan yang telah mendarah daging sejak lama. Sebenarnya budaya itu sendiri ialah hasl pemikiran dari sebuah proses yang disebut belajar. Dalam konteksnya budaya terbentuk menjadi dua yaitu budaya timur dan budaya barat. Dalam budaya timur tersebut lebih mengarah kepada sesuatu yang bersifat kekerabatannya sedangan dalam budaya barat lebih condong kepada hedonisme dalam kehidupan. Seiring perkembangan zaman sejatinya Indonesiatermasuk dalam budaya timur, itu dapat dilihat dari nilai – nilai pancasila sebagai dasar negara. Namun, seiring dengan perkembangannya budaya barat masuk ke Indonesia semenjak zaman penjajahan. Dari itulah budaya barat memulai perkembangannya di Indonesia. Pada mulanya, budaya ini belum mempengaruhi semua lapisan masyarakat, karena pada saat itu berlaku sistem kasta yang tidak memungkinkan kalangan masyarakat bawah untuk mengadopsi budaya ini. Budaya barat yang mendominasi pada saat itu ialah penggunaan bahasa, cara berpakaian, dan tata krama. Misalnya, pria dan wanita yang berbicara berdua dianggap tabu sebelumnya, tapi kemudian dianggap biasa oleh masyarakat, wanita-wanita yang dulunya hanya mengenakan kebaya dan baju kurung mulai mengenakan pakaian yang lebih modis dan terbuka. Setelah Indonesia merdeka, perkembangan budaya barat mulai merata ke seluruh lapisan masyarakat. Sejak itu, budaya barat berkembang dengan cepat di Indonesia.
Saat ini pengaruh budaya barat tidak hanya sebatas cara berpakaian, pergaulan, tapi juga di bidang pendidikan dan gaya hidup. Subjek yang paling terpengaruh adalah remaja. Bahkan bagi sebagian remaja, gaya hidup barat merupakan suatu kewajiban dalam pergaulan. Tanpa disadari, para remaja telah memadukan kebudayaan dengan pergaulan dalam aspek kehidupan mereka. Pada dasarnya remaja memiliki semangat yang tinggi dalam aktivitas yang digemari. Mereka memiliki energi yang besar, yang dicurahkannya pada bidang tertentu, ide-ide kreatif terus bermunculan dari pikiran mereka. Selain itu, remaja juga memiliki rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Untuk menuntaskan rasa ingin tahunya, mereka cenderung menggunakan metode coba-coba. Sebagai contoh, ketika berkembang sistem belajar yang menyenangkan atau disebut Quantum Learning, remaja cenderung mencoba hal tersebut. Namun hal ini tidak terbatas hanya pada budaya yang bersifat positif, tapi juga pada budaya negatif. Misalnya, ketika berkembang budaya “clubbing” di kota-kota besar, sebagian besar remaja marasa tertarik untuk mencoba, sehingga ketika sudah merasakan kelebihannya, perbuatan itu terus dilakukan.
Selanjutnya yang kedua ialah faktor eksternal. Keluarga berperan penting dalam membimbing remaja untuk menentukan yang baik atau tidak untuk dilakukan. Orang tua memegang peranan utama didalam sebuah keluarga. Segala tindakanya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan psikis anak. Remaja dengan orang tua yang memperhatikan mereka cenderung dapat memilah pergaulan yang berdampak positif atau negatif bagi mereka. Kemudian, lingkungan turut mempengaruhi pergaulan. Ini cenderung berkembang pesat di kota-kota besar. Kondisi kota besar yang cepat mendapatkan informasi baru, menyebabkan para remaja lebih mudah terpengaruh. Ditambah dengan sistem hidup yang terbuka terhadap budaya asing. Namun, Faktor yang paling mempengaruhi remaja dalam mengadaptasi pergaulan itu ialah teman. Bagi sebagian besar remaja, teman memiliki posisi yang lebih penting daripada orang tua. Teman merupakan tempat berbagi kesedihan dan kebahagiaan, tempat mencurahkan rahasia-rahasia dalam dirinya. Oleh karena itu, munculah suatu ikatan ketergantungan dengan teman.
Dari perpaduan antara kebudayaan dengan pergaulan remaja tersebut , akan muncul berupa dampak yang positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu mengubah sistem belajar yang monoton kini telah digantikan oleh sistem pembelajaran yang disebut dengan “Enjoy Learning”. Sistem ini telah diterapkan oleh banyak Sekolah di Indonesia. Melalui sistem ini, generasi muda dapat merasakan belajar sebagai suatu hal yang menyenangkan dan merupakan suatu kebutuhan. Dengan adanya pengembangan sistem belajar serta lancarnya jalur komunikasi dan informasi, memudahkan generasi muda untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara lain. Sehingga akan dihasilkan genersai muda Indonesia yang cerdas untuk membangun bangsa. Sedangkan dampak negatifnya ialah perubahan gaya hidup yang mengadopsi budaya barat. Remaja denga gaya hidup tersebut menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka. Mereka menghabiskan hidupnya untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, berpesta pora, dan menghabiskan waktu dengan sia-sia.
Dampak yang paling bahaya dari itu semua adalah pergaulan bebas. Dalam pergaulan remaja barat, hampir tidak ada “batasan” antara pria dan wanita. Pacaran yang kemudian dilanjutkan dengan pelukan, ciuman, bahkan hubungan badan merupakan hal yang biasa. Dengan adanya pengaruh dari media yang sangat kuat, pergaulan bebas mulai marak dikalangan generasi muda Indonesia. Terutama di kota – kota besar yang dihuni sebagian besar oleh para pelajar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Penelitian Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) selam 3 tahun, mulai Juli 1999 hingga Juli 2002, dengan melibatkan sekitar 1.660 responden dari 16 Perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta, diperoleh data bahwa 97,05 % mahasiswinya sudah kehilangan keperawanannya saat kuliah. Selain karena adanya dukungan media, hal ini juga disebabkan oleh suasana kos yang mendukung di Yogyakarta, yaitu tidak adanya kontrol oleh pemilik kos. Hal ini merupakan sebuah peringatan keras bagi bangsa Indonesia untuk memperbaiki kondisi generasi muda.
Saat ini, hampir sebagian besar generasi muda telah kehilangan jati dirinya sebagai bangsa timur. Hal ini terjadi karena tidak ada lagi rasa bangga terhadap budaya timur. Seorang remaja yang rajin belajar, menghabiskan waktu di perpustakaan dan di rumah, serta patuh pada orang tua dan guru dianggap sebagai orang yang norak, kuno, dan kurang pergaulan. Sebaliknya, remaja yang nilai-nilainya rendah, menghabiskan waktu di mal atau diskotek, melawan pada guru, berontak terhadap keinginan orang tua, dan yang menganut gaya hidup “hura-hura” dianggap sebagai dewa pergaulan. Sehingga banyak remaja yang merubah gaya hidupnya demi pergaulan.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Remaja seharusnya dapat memilah dan menyaring perkembangan budaya saat ini, jangan menganggap semua pengaruh yang berkembang saat ini semuanya baik, karena belum pasti budaya barat tersebut diterima dan dianggap baik oleh Budaya Timur kita. Dan untuk para orangtua sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada anaknya, dan berusaha menjadi teman untuk anaknya sehingga dapat memberikan saran kepada anak, dan anak pasti akan merasa lebih dekat kepada Orangtua dan akan mengingat saran dari orangtuanya tersebut.

Jumat, 13 April 2012

Alasan munculnya geng sekolah


Beberapa waktu yang lalu adanya suatu geng di sebuah sma negeri yang telah terungkap dan diusut oleh polisi karena tindak kekerasan yang dilakukan geng ini. Namun, di sekolah - sekolah lain juga muncul geng atau komunitas yang seperti ini. Kenapa hal itubisa terjadi??
Menurut saya komunitas atau geng yang muncul di sekolah seperti ini bisa disebabkan oleh banyak hal, Misalnya sekolah tempat geng itu muncul hanya mementingkan prestasi akademiknya saja, sedangkan unsur yang lain seperti emosionaldan relijinya tidak ditingkatkan. karena pada masa seperti ini kebanyakan remaja butuh aktualisasi diri.
Lalu ada juga pengaruh dari kebiasaan dari bangsa kita yang menganggap bahwa "power" adalah segalanya. Bahwa "power" bisa berkuasa, nilai - nilai seperti inilah yang ada di dalam diri setiap pelajar pada masa ini.Lalu biasanya diterapkan dalam senioritas di sekolah dimana para senior dapat mengaplikasikannya kepada para junior.
Tidak hanya itu saja, ternyata ada juga faktor yang datang dari dalam pelajar itu sendiri. Mereka merasa banggaapabila dapat bergabung dengan komunitas seperti ini setelah melalui berbagai tantangan dan ujian yang dijalani untuk bergabung dengan komunitas ini. Setelah mereka bergabung, mereka juga dapat melakukan hal yang sama kepada anak baru tahun selanjutnya. Mereka juga mengatakan bahwa ujian ini dilakukan agar merekadapat siap menghadapi dunia.
Namun, dari semua alasanitu, banyak yangmengatakan bahwa pada awalnya geng sekolah dibentuk untuk menghadapi serangan dari Sekolah Teknik Menegah (STM), lalu untuk membantu menjaga keamanan sekolah dari tawuran pelajar. Lama - kelamaan tujuan itu dikesampingkan dan malahan lebih menuju ke senioritas.

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Remaja

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Remaja. Setelah membahas mengenai Motivasi Belajar RemajaRemaja dan kaitannya dengan Prestasi Belajar Remaja, maka pada kesempatan ini saya juga akan menyampaikan beberapa tips atau cara untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Karena begitu pentingnya motivasi belajar dalam proses perbaikan prestasi belajar, saya kira maka tips ini mungkin akan sangat bermanfaat.
Ada beberapa Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Remaja dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :

1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh  Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi belajar siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b) Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
e) Hukuman.

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f)  Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya.  Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk  mencatat dan  mempelajari materi yang telah disampaikan..
i) Menggunakan metode yang bervariasi.
Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang variasi. Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa.
j) Menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berikut merupakan beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anda, semoga berhasil!!

Pentingnya Belajar Berorganisasi Bagi Remaja

Sekolah merupakan tempat belajar. Selain belajar di kelas, belajar di luar kelas juga tidak kalah pentingnya. Organisasi sekolah merupakan media belajar yang baik di luar kelas. Banyak organisasi sekolah seperti Intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler adalah OSIS, sementara ekstrakurikuler adalah Teater, PMI, Pramuka, Klub Bahasa Inggris, Kelompok Sains, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki manfaat bagi kamu, tinggal pilih organisasi mana yang paling sesuai dengan minat dan bakat yang kamu punya.
Berikut beberapa alasan pentingnya belajar berorganisasi:
  1. Melatih Kamu Bersosialisasi. Organisasi membuat kamu ga kuper. Kamu akan terlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang. Dan hal ini sangat berguna buat kamu setelah terjun di dunia kerja. Contoh organisasi yang baik untuk bersosialisasi yaitu OSIS, organisasi intra ini membuat kamu dekat dengan siswa lain sekaligus dengan banyak guru.
  2. Memberikan Pelajaran untuk meyakinkan orang lain. Belajar berorganisasi melatih kamu agar dapat melobi atau membuat proposal yang meyakinkan untuk diakui dan diterima orang lain. Demikian pula ketika terjun ke dunia nyata kelak, untuk memperoleh satu proyek besar, kamu harus bisa mengajukan lobi yang menyakinkan untuk menang.
  3. Merangsang Kreativitas. Manfaat berorganisasi yang paling terasa adalah kamu akan terlatih untuk menjadi pribadi yang kreatif, selalu memiliki ide-ide, dan terangsang untuk berpikir di luar kerangka yang baku.
  4. Membuat kamu menjadi pribadi yang menarik. Kalau kamu aktif di OSIS, setiap mata akan tertuju pada kamu. Kamu akan jadi idola dan terkenal di kalangan teman-teman sekolah. Karena itu melatih kamu untuk selalu tampil menawan dan menarik hati.
  5. Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku tangan. Manfaat berorganisasi yang paling dirasakan adalah kamu akan menjadi pribadi yang optimis, penuh tanggung jawab, tidak mudah menyerah, dan tekun. Seandainya kamu ditunjuk sebagai ketua panitia sebuah kegiatan, tentu kamu harus menyelesaikannya karena ada laporan pertanggungjawaban yang harus dibuat kemudian.

Sopan Santun di kalangan remaja

Budaya tradisional sopan santun di kalangan remaja saat ini sudah mulai memudar. Masuknya budaya barat menjadi salah satu faktor remaja zaman sekarang mulai kehilangan sopan santun. Kebanyakan remaja kurang sopan dalam hal berpakaian dan juga sopan santun kepada orang yang lebih tua. Memang masuknya budaya barat memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan negara kita, akan tetapi masuknya budaya tersebut juga tidak boleh sampai menghancurkan nilai-nilai tradisional yang sudah ada sejak dahulu. Itu dikarenakan nilai tradisional seperti sopan santun sangatlah penting apalagi Indonesia sangat identik dan juga sangat menjunjung tinggi budaya timur yang cukup berbeda dari budaya barat itu.

Dewasa ini, banyak sekali remaja perempuan yang berpakaian serba minim seperti rok minim dan celana yang sangat pendek. Mereka tidak hanya memakainya di mall tetapi juga ada yang memakainya di gereja (tempat ibadah). Padahal tidak sepantasnya, di gereja mereka berpakaian seperti itu. Pakaian yang dipakai orang untuk beribadah haruslah sopan dan sesuai aturan, tidak boleh seenaknya saja seperti itu.

Contoh lainnya ialah saat seorang remaja menegur atau menyapa orang yang lebih tua dari dia. Kebanyakan remaja sekarang sering kurang ajar kepada orang yang lebih tua seperti guru dan orang tua. Di sekolah, terkadang murid tidak menyapa ataupun pura-pura tidak melihat guru jika sedang berpapasan dengannya. Di rumah, dengan orang tua jika zaman dahulu harus benar-benar tunduk dan menuruti perkataan orang tua maka di zaman sekarang ini, hal itu sudah hampir tidak berlaku. Anak itu bisa membantah jika tidak setuju dengan pendapat orang tua serta dapat memarahi orang tua-nya sendiri, bahkan bisa lebih galak daripada orang tuanya yang memarahi si anak.

Jadi, bagaimanakah agar budaya-budaya tradisional tersebut dapat tetap berkembang di dalam diri remaja putra putri Indonesia? Benarkah budaya barat sudah mengubah perilaku anak remaja Indonesia? Ada beberapa cara agar budaya ini tetap lestari di hati para remaja. Salah satu caranya ialah dengan menyaring budaya-budaya barat yang baik, dan membuang yang tidak baik dan menggabungkan nya dengan budaya tradisional timur yang kita miliki. Maka, dengan percampuran antara kedua budaya, budaya barat tetap bisa masuk Indonesia tanpa kita harus meninggalkan budaya tradisional kita. Tetapi itu sangat tergantung dari bagaimana cara masing-masing pribadi menanggapinya, jika tidak menanggapinya dengan main-main, maka budaya tradisional kita akan pudar dan lama kelamaan menghilang.

Cara Mencegah Prilaku Seks Bebas Pada Remaja

Untuk tampil menarik dengan kulit yang halus dan sehat, perlu perawatan sedari dini. Sebaiknya sejak usia belasan tahun, anak sudah mulai dibiasakan untuk merawat wajahnya secara baik dan benar.
Umumnya remaja banyak berhubungan dengan debu dan matahari. Oleh karena itu, agar wajah senantiasa halus dan sehat harus selalu menjaga kebersihan kulit.
Menurut Janny Bodhipala selaku pakar kecantikan, para remaja sebaiknya melakukan beberapa langkah perawatan dasar, yaitu:
1. Selalu mencuci muka dengan sabun cair atau sabun padat khusus muka ketika bangun tidur dan setelah beraktivitas.
Hal ini perlu dilakukan karena karakter kulit ketika remaja mengalami perubahan akibat hormonal tubuh yang ada hubungannya dengan kulit. Oleh karena itu ada istilah kulit berminyak, kering, normal, atau kombinasi. Untuk mereka yang kulitnya berminyak, bisa menggunakan scrub plus tonic sebagai penyegar. Sementara untuk mereka yang memiliki kulit kering atau normal sebaiknya menggunakan cleansing yang lembut plus tonic sebagai penyegar wajah.
2. Karena remaja umumnya beraktivitas di bawah sinar matahari, mereka juga sebaiknya menggunakan krim pelindung dengan SPF 5-6. Setiap 1 SPF setara dengan 15 menit. Jadi jika ingin berenang selama 2,5 jam, sebaiknya menggunakan sun screen dengan SPF 10.
Untuk remaja putri, tak ada salahnya jika menggunakan bedak tabur agar terlihat lebih menarik. Mereka yang kulitnya tidak bermasalah cukup melakukan 2 tahap perawatan ini setiap harinya. Namun jika kulit mereka berjerawat, ada baiknya untuk melakukan perawatan tambahan sebagai berikut:
1. Menggunakan masker untuk jerawat setidaknya satu minggu sekali yang berfungsi untuk mengangkat lemak dan mengecilkan pori-pori (khusus untuk kulit berminyak).
2. Menggunakan obat jerawat yang tersedia bebas di pasaran. Dan dipakai hanya pada bagian yang memiliki problem jerawat.

PENGARUH KOMUNITAS PUNK TERHADAP PERILAKU REMAJA INDONESIA

Komunitas yang satu ini memang sangat berbeda sendiri dibandingkan dengan komunitas pada umumnya. Banyak orang yang menilai bahwa komunitas yang satu ini termasuk salah satu komuitas yang urakan, berandalan dan sebagainya. Namun jika dicermati lebih dalam banyak sekali yang menarik yang dapat Anda lihat di komunitas ini. Komunitas ini bukan hanya sekedar nongkrong di pinggir jalan, berpakaian aneh, gak pernah mandi, dan seterusnya, tetapi komunitas ini banyak melahirkan karya-karya yang bisa mereka banggakan. Di bidang musik misalnya, banyak band punk yang mampu mendapat tempat di hati remaja Indonesia, mereka tidak kalah dengan band-band cengeng yang selalu merengek-rengek, bahkan sampai nangis kayak cewek untuk mendapatkan tempat di hati remaja Indonesia. Band punk sendiri sangat identik dengan indie label, dengan modal yang minim band-band punk bisa terus exis di belantika musik tanah air tercinta, bahkan sampai ke level yang lebih tinggi, yaitu go international. Selain di bidang musik, komunitas punk juga bergerak di bidang fashion, awalnya mereka hnya membuat pakaian untuk mereka pakai sehari-hari, seiring dengan berjalannya waktu, mereka membuat dengan jumlah yang lebih banyak dan juga desain yang lebih variatif. Wadah untuk pakaian yang diproduksi sendiri oleh anak-anak punk sendiri biasa disebut distro, di industri ini pun komunitas punk mampu bersaing dengan produk-produk terkenal yang sudah akrab dengan remaja Indonesia. Di distro sendiri juga tidak hanya menjual pakaian, banyak aksesoris-aksesoris buatan anak-anak punk juga yang dijual di distro. Tidak hanya itu, distro sendiri juga dijadikan senjata untuk publikasi band-band punk yang sudah menpunyai album, pokoknya apa yang dilakukan komunitas punk tidak main-main, semuanya tertata rapi, yang aku tau sih itu namanya simbiosismutualisme. Jadi, jangan heran kalau remaja Indonesia dibilang gak keren karena belum belanja di distro. Tidak berhenti di situ, dengan gaya yang seperti itu, jangan sampai Anda bilang komunitas punk itu “gaptek” (gagap teknologi), dunia maya juga menjadi salah satu jalur perkembangan komunitas punk.
Perkembangan scene punk, komunitas, gerakan, musik, dan lainnya, yang paling optimal adalah di Bandung, disusul Malang, Yogyakarta, Jabotabek, Semarang, Surabaya, dan Bali. Parameternya adalah kuantitas dan kualitas aktivitas, bermusik, pembuatan fanzine (publikasi internal), movement (gerakan), distro kolektif, hingga pembuatan situs.Meski demikian, secara keseluruhan, punk di Indonesia termasuk marak. Profane Existence, sebuah fanzine asal Amerika menulis negara dengan perkembangan punk yang menempati peringkat teratas di muka Bumi adalah Indonesia dan Bulgaria. Bahwa `Himsa`, band punk asal Amerika sampai dibuat berdecak kagum menyaksikan antusiasme konser punk di Bandung. Di Inggris dan Amerika, dua negara yang disebut sebagai asal wabah punk, konser punk yang sering diadakan disana hanya dihadiri tak lebih seratus orang. Sedangkan di sini, konser punk bisa dihadiri ribuan orang. Mereka kadang reaktif terhadap publikasi pers karena khawatir diekploitasi. Pers sebagai industri, mereka anggap merupakan salah satu mesin kapitalis. Mereka memilih publikasi kegiatan, konser, hingga diskusi ide-ide lewat fanzine.
Sebagaimana telah difahami, bahwa dalam perkembangannya manusia akan melewati masa remaja. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak-anak menjelang dewasa. Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan-perubahan dalam wujud fisik dan psikis. Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda-tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakin menyadari keberadaan dirinya, ingin diakui, dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas. Mungkin kalau kita perkirakan umur remaja berkisar antara 13 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembatasan umur ini tidak mutlak, dan masih bisa diperdebatkan.
Masa remaja adalah saat-saat pembentukan pribadi, dimana lingkungan sangat berperan. Kalau kita perhatikan ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi remaja:
1. Lingkungan keluarga.
Keluarga sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan remaja. Kasih sayang orang tua dan anggota keluarga yang lain akan memberi dampak dalam kehidupan mereka. Demikian pula cara mendidik dan contoh tauladan dalam keluarga khususnya orang tua akan sangat memberi bekasan yang luar biasa.
Seorang remaja juga memerlukan komunikasi yang baik dengan orang tua, karena ia ingin dihargai, didengar dan diperhatikan keluhan-keluhannya. Dalam masalah ini, diperlukan orang tua yang dapat bersikap tegas, namun akrab (friendly). Mereka harus bisa bersikap sebagai orang tua, guru dan sekaligus kawan. Dalam mendidik anak dilakukan dengan cara yang masuk akal (logis), mampu menjelaskan mana yang baik dan mana yang buruk, melakukan pendekatan persuasif dan memberikan perhatian yang cukup. Semua itu tidak lain, karena remaja sekarang semakin kritis dan wawasannya berkembang lebih cepat akibat arus informasi dan globalisasi.
2. Lingkungan sekolah.
Sekolah adalah rumah kedua, tempat remaja memperoleh pendidikan formal, dididik dan diasuh oleh para guru. Dalam lingkungan inilah remaja belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan daya pikirnya. Bagi remaja yang sudah menginjak perguruan tinggi, nampak sekali perubahan perkembangan intelektualitasnya. Tidak hanya sekedar menerima dari para pengajar, tetapi mereka juga berfikir kritis atas pelajaran yang diterima dan mampu beradu argumen dengan pengajarnya.
Dalam lingkungan sekolah guru memegang peranan yang penting, sebab guru bagaikan pengganti orang tua. Karena itu diperlukan guru yang arif bijaksana, mau membimbing dan mendorong anak didik untuk aktiv dan maju, memahami perkembangan remaja serta seorang yang dapat dijadikan tauladan. Guru menempati tempat istimewa di dalam kehidupan sebagian besar remaja. Guru adalah orang dewasa yang berhubungan erat dengan remaja. Dalam pandangan remaja, guru merupakan cerminan dari alam luar. Remaja percaya bahwa guru merupakan gambaran sosial yang diharapkan akan sampai kepadanya, dan mereka mengambil guru sebagai contoh dari masyarakat secara keseluruhan. Dan remaja menyangka bahwa semua orang tua, kecuali orang tua mereka, berfikir seperti berfikirnya guru-guru mereka.
3. Lingkungan teman pergaulan.
Teman sebaya adalah sangat penting sekali pengaruhnya bagi remaja, baik itu teman sekolah, organisasi maupun teman bermain. Dalam kaitannya dengan pengaruh kelompok sebaya, kelompok sebaya (peer groups) mempunyai peranan penting dalam penyesuaian diri remaja, dan bagi persiapan diri di masa mendatang. Serta berpengaruh pula terhadap pandangan dan perilakunya. Sebabnya adalah, karena remaja pada umur ini sedang berusaha untuk bebas dari keluarga dan tidak tergantung kepada orang tua. Akan tetapi pada waktu yang sama ia takut kehilangan rasa nyaman yang telah diperolehnya selama masa kanak-kanaknya.
4. Lingkungan dunia luar.
Merupakan lingkungan remaja selain keluarga, sekolah dan teman pergaulan, baik lingkungan masyarakat lokal, nasional maupun global. Lingkungan dunia luar akan memperngaruhi remaja, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik itu benar maupun salah, baik itu islami maupun tidak. Lingkungan dunia luar semakin besar pengaruhnya disebabkan oleh faktor-faktor kemajuan teknologi, transportasi, informasi maupun globalisasi.
Pada masa remaja, emosi masih labil, pencarian jati diri terus menuntut untuk mencari apa potensi yang ada di dalam diri masing-masing. Pada masa inilah seseorang sangat rapuh, mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Seiring dengan pesatnya perkembangan scane punk yang ada di Indonesia, komunitas punk mampu menyihir remaja Indonesia untuk masuk ke dalam komunitas punk. Tetapi tidak semua remaja Indonesia tertarik dengan apa yang ada di dalam punk itu sendiri. Sebagian remaja di Indonesia hanya mengkonsumsi sedikit yang ada di dalam punk. Contoh kecil, seorang remaja berpakaian ala punk, tetapi dia tidak idealis, dia tidak menganut paham ideologi punk, dia juga suka musik cengeng yamg lembut bak seorang bayi yang baru keluar dari rahim ibunya. Dari contoh kecil tersebut, komunitas punk masih bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja Indonesia, bahkan bisa dibilang mempunyai andil dan bertanggung jawab terhadap kebebasan berekspresi remaja Indonesia.

Berubahnya Pola Perilaku Remaja karena Kemajuan Teknologi

Dari setiap waktu terus berjalan, perkembangan dunia teknologi informasi berkembang dengan sangat pesatnya. Hp dengan layar sentuh banyak bermunculan dari berbagai merk, Tablet yang semakin canggih. Para peminat gadget ini sangat dimanjakan dengan berbagai fitur yang ada di dalam HP maupun Tablet yang sekarang ini telah dapat terkoneksi dengan internet.Sehingga segala informasi dapat diperoleh dengan sangat mudahnya.
Namun kemunculan alat-alat yang serba canggih ini tidak dibarengi dengan sikap dan pola perilaku dari masyarakat khususnya remaja sebagai generasi muda dewasa ini. Usia Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa.
Anak remaja memiliki sifat dan sikap yang masih sangat labil dan mudah terpengaruh dengan dunia di sekitarnya seperti sikap meniru dan ikut-ikutan temannya dan sikap ingin menunjukkan siapa jati dirinya.
Namun dalam perkembangan dewasa ini, banyak anak-anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas, seks bebas, membuat video porno sendiri, membeli narkoba secara online dan ikut berjudi secara online.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Pertama, dengan memiliki hp yang mempunyai fasilitas yang lengkap, membuat orang lupa diri, bahwa dia hidup tidak hanya sebagai makhluk individu saja, tetapi juga sebagai makluk social, sehingga orang yang banyak sibuk dengan aktifitas di hp nya akan menjadi orang yang terkesan menjadi sombong dan individualis.
Kedua. adanya internet baik yang dapat diakses secara mudah lewat komputer, laptop, tablet maupun hp, membuat segala macam informasi dapat diperoleh denga cepat. Namun karena berbekal pendidikan dan moral yang pas-pasan membuat segala informasi yang berbau porno dan kejahatan akan mengubah pola perilaku seseorang. Dengan banyak mengakses situs porno, grup facebook yang berbau seks akan membawa perubahan terhadap perilaku remaja yang banyak terjun ke dalam dunia seks bebas, melakukan pelecehan seksual ataupun pemerkosaan.Adanya transaksi narkoba secara online maupun judi online.
Untuk itu marilah kita secara bersama-sama belajar dan belajar dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi secara bijak.
Marilah kita saring informasi yang kita peroleh ini apakah informasi ini benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah norma agama.
Selalu konsultasi dengan orang-orang yang telah dewasa dan paham dengan perkembangan teknologi informasi seperti orang tua, guru dan para praktisi yang mengerti dunia teknologi informasi.
Pilihlah teman-teman yang baik dan jangan asal add teman facebook, karena tidak semua orang di facebook dapat kita ketahui sebagai orang baik, tapi berhati-hatilah, karena banyak status palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Jangan mencoba-coba mengikuti transaksi yang berbau kejahatan seperti judi online maupun transaksi narkoba online.
Dan jika kita dapat mengatasi gejolak para remaja yang serba ingin tahu, lebih baik kita arahkan pada hal-hal yang bermanfaat seperti menulis di blog, banyak browsing ilmu pengetahuan yang bermanfaat, sehingga aktifitas berselancar di internet dapat memberi manfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Dan segala pengaruh buruk yang ada di Internet bisa diatasi jika remaja tersebut kuat iman dan punya ilmu.Semoga generasi muda kita dapat lebih maju dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi. Mari kita ambil manfaat dan mengendalikan kemajuan teknologi dan jangan kita yang dikendalikan oleh kemajuan teknologi.

Perilaku remaja zaman sekarang

Perilaku remaja saat ini cenderung mendekati perilaku yang negatif tidak memungkiri karena semakin berkembangnya era globalisasi gaya hidup dan perilaku remaja saat ini, di dalam sebuah pergaulan remaja indonesia sudah tercampur dengan gaya pergaulan dari luar, alhasil banyak kebudayaan indonesia tidak menjadi tradisi di kalangan remaja, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak di tujukan oleh seseorang sehingga dapat di sebutan dengan sesuatu tindakan sosial yang amat mendasar oleh sebagian manusia tindakan manusia tidak sama dengan perilaku sosial karna perilaku manusia adalah perilaku yang khusus  di tunjukan oleh manusia.
namun saat ini masyarakat telah menunjukan perilaku sosial yang ada pada individu, seperti ketrgantungan dengan pergaulan yang ada seperti di kalangan remaja saat ini berpacaran dengan mesra di depan umum dan lain-lain, menurut remaja jaman sekarang di anggap menjadi kebiasaan, namun kebiasaan itu telah di campur tangankan dengan pergaulan di negara lain yang  pergaulan di luar menganut pergaulan bebas.
akan tetapi sebuah pergaulan bisa di hindari jika individu tersebut memiliki kekuatan iman yang ada pada dirinya, agar tidak menyalah gunakan pergaulan yang sekarang sedang merajalela di kalangan remaja, dan dari perilaku manusia pun menjadi sebuah dampak kejahatan yang ada di dunia, tanpa di sadari kita pun sudah membuka peluang kejahatan di dunia karena ke salahan dari individu itu bergaul.
namun tidak semua remaja yang bisa melakukan pergaulan yang negatif namun ada remaja yang mengetahu pergaulan yang begitu luas namun tidak di lakukan atau di contoh dalam kehidupannya faktor utama kesalahan dari pergaulan remaja itu bagaimana lingkuan yang ada di sekitar individu